Kamis 10 Jan 2013 05:56 WIB

Bali Diisukan Bakal Dilanda Badai, Ini Penjelasan BMKG

 Petugas BMKG mengamati citra satelit di Ruang Operasional Metereologi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11).     (Adhi Wicaksono)
Petugas BMKG mengamati citra satelit di Ruang Operasional Metereologi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar membantah adanya isu yang menyatakan pada Rabu (9/1) malam akan terjadi hujan badai melanda wilayah Bali.

"Semua informasi atau berita yang disebarkan tersebut tidak benar. Tidak ada badai menuju ke Bali namun sebaliknya menjauh dan menuju ke Australia," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana saat dihubungi ANTARA Rabu malam.

Dia pun membantah informasi yang disebarkan melalui broadcast BlackBerry itu bahwa akan terjadi air laut selatan naik setinggi enam meter dari permukaan laut.

Selain itu tidak ada hujan badai melanda di sekitar kawasan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai begitu juga daerah di Jimbaran.

"Semuanya masih dalam siklus normal seperti tahun sebelumnya di bulan Januari," ucapnya.

Sebelumnya Suardana mengatakan, angin kencang dan hujan lebat yang melanda wilayah Bali beberapa hari terakhir akibat munculnya badai tropis Narelle.

Badai Narelle muncul di posisi 13.3 lintang selatan dan 116.1 bujur timur sekitar perairan Nusa Tenggara Barat.

Badai tersebut bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 11 knot, sedangkan angin di sekitar pusat badai tropis itu sekitar 50 knot.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement