Senin 14 Jan 2013 13:13 WIB

PKS tak Peduli Nomor Urut

Rep: Indah Wulandari/ Red: Hazliansyah
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera menilai tidak akan ada partai yang terlalu diuntungkan dengan nomor urut berapapun. Masyarakat dinilai akan jauh lebih rasional dalam Pemilu tahun 2014 mendatang.

 

"Rakyat akan menilai track record partai ketimbang kharisma tokoh dan kemampuan beriklan sebuah partai," ujar Ketua DPP PKS Bidang Kebijakan Publik (BKP), Hidayat Nur Wahid, Senin (14/1) pagi di gedung wakil rakyat di Senayan.

PKS, jelas Hidayat, yakin jika masyarakat nantinya tidak akan bisa dibodohi dengan sekedar nomor urut partai politik. Lantaran mereka akan menilai parpol dari aspek bersih dari korupsi, komitmen penegakan hukum dan kerja nyata di tengah masyarakat.

Oleh karenanya PKS tak peduli dan akan merasa nyaman dengan nomor urut berapapun. "Yang terpenting untuk kami adalah, mesin partai sudah benar-benar siap berlari untuk memenangkan PKS, yang juga artinya memenangkan agenda-agenda rakyat," ujar Hidayat.

 

Menurut Hidayat yang juga Ketua Fraksi PKS DPR RI, partainya akan menyampaikan agenda perjuangan kampanye tidak lama lagi melalui acara peluncuran logo dan nomor urut kampanye.

 

"Perjuangan PKS tetap berbasis pada upaya menghadirkan Indonesia yang adil dan sejahtera, sesuai dengan nama partai yaitu Partai Keadilan Sejahtera,” tuturnya.

 

Untuk itulah ia juga berharap seluruh pengurus, kader dan simpatisan agar terus bekerja keras untuk rakyat dan menjadi bagian solusi dari masyarakat.

“Rakyat akan mengenal mana partai yang bekerja atau hanya bisa berwacana, dan mana partai yang bersih dibanding partai yang kadernya bermasalah karena banyak terbukti korupsi,” ujar Hidayat di akhir pernyataannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement