REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini Jakarta dikepung banjir. Hampir semua ruas jalan menuju Jakarta dari kota satelit seperti Tangerang dan Depok, tergenang air akibat banjir kiriman dari Bogor dan hujan yang mengguyur ibu kota sejak dini hari.
Akibatnya, kemacetan panjang tak bisa terhindarkan. Petang hari nanni, daerah langganan banjir sepanjang Kali Ciliwung akan terencam lebih dalam lagi, setelah air dari sungai Ciliwung dari Bogor memasuki Jakarta. Pada 07.00 WIB, status Bendung Katulampa sempat Siaga I.
Pantauan ROL, karena banjir di Cipulir, Jakarta Selatan, pengendara mobil dan motor dari arah Ciledug menuju Cipulir. Banyak di antara mereka yang akhirnya memutar balik kendaraannya.
Secara terpisah Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Idris DN mengatakan selain karena hujan terus menerus, banjir kiriman dari Bogor dan Depok semakin memperparah kondisi titik-titik rawan banjir di Jakarta.
Idris menjelaskan, status Siaga I Bendung Katulampa menjadi indikator Jakarta akan diterjang banjir. Apalagi ketinggian air di Pintu Air Manggarai mencapai 775 cm.
"Kampung Pulo, akan kembali diterjang banjir melihat ketinggian air di Pintu Air Manggarai," ujar dia.
Titik-titik lokasi banjir di Jakarta Timur di antaranya, Kampung Pulo RW I – RW 8, Rawa Teratai-Kramat Yudha, Cakung, Bidara Cina, Kampung Makasar RW 7, Cipinang-Melayu RW 17.
Namun, Idris mengaku bantuan sudah mulai dikirim ke lokasi-lokasi banjir. Bahkan pihaknya mulai melakukan evakuasi di beberapa lokasi banjir, salah satunya di Kampung Pulo.