REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan rumah di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan masih terendam air sepinggang orang dewasa. Hal tersebut merupakan imbas dari hujan yang menguyur seharian di kawasan tersebut pada Selasa (15/1). Alhasil ratusan warga yang berdomisili di sana harus rela diungsikan.
Sedikitnya delapan ratus warga didari dua RW dan empat RT harus pindah sementara ke posko-posko pengungsian. Mayoritas dari mereka kini mendiami posko yang didirikan di gedung SDN 5 Gudang Tulis, Tebet, Jakarta Selatan.
“Di sini ada ratus warga dimana tiga puluh persennya anak-anak,” kata General Manager Dompet Dhuafa, Herdiansyah, selaku koordinator kamp pengungsian kepada Republika Rabu (16/1).
Dia mengatakan, para pengungsi ini sendiri tak hanya mendiami bangunan sekolah saja. Dikatakannya sekitar seratusan pengungsi Bukit Duri kini menempati mesjid-mesjid di kawasan Gudang Tulis.
Herdy berujar, tim Dompet Dhuafa memang sengaja menyediakan tempat bernaung para pengungsi ini sejak Senin (14/1). Disampaikannya, ketika Dompet Dhuafa mendengar kawasan tersebut terendam banjir mereka langsung menyusun strategi pertolongan. Dompet Dhuafa langsung mencarikan tempat kosong yang aman dari banjir agar dapat menampung korban banjir.
“Alhamdulilah, kita dapat lokasi yang aman banjir. Dari Bukit Duri juga tidak terlalu jauh. Penduduk sekitar juga welcome dengan menyediakan sekolah ini untuk ditempati para pengungsi,” kata Herdy.
Hingga kini bantuan dari segala pihak terus berdatangan. Hal tersebut dikatakannya amat membantu Dompet Dhuafa dalam menolong para korban banjir. Dari mulai sandang hingga pangan yang terkumpul menurut dia mampu mencukupi semua kebutuhan pengungsi.
Terlebih menurut Herdy, sambutan dari warga perumahan Gudang Peluru sendiri sangat luar biasa. Dikatakannya, warga di sini bahkan rela bergotong royong membantu persiapan segala kebutuhan korban banjir.
Dari keterangannya, lima puluh relawan Dompet Dhuafa yang diterjunkan sangat terbantu dengan turun tangannya masyarakat sekitar.
“Di sini korban kami beri, peralatan tidur, mandi serta makan tiga kali sehari. Kami persiapkan semua dengan dibantu oleh warga Gudang Peluru,” ujar Herdy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika