Ahad 27 Jan 2013 19:05 WIB

Begini Cara Kerja TMC untuk Atasi Banjir Jakarta

Rep: Hannan Putra/ Red: Citra Listya Rini
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan suatu upaya pemerintah DKI Jakarta dalam mengurangi intensitas curah hujan di wilayah Jakarta agar banjir dapat diredam.

Pelaksanaan TMC ini dilakukan dengan mengerahkan empat pesawat terbang yaitu satu Hercules C-130 TNI AU dan 3 peswat CASA 212-200 untuk mempercepat awan menjadi hujan.

Sedangkan untuk menghambat pertumbuhan awan dipasang 25 titik GBG (Ground Based Generator) yang membakar flare berisi bahan higroskopis (NaCl). Selain itu, teknologi ini didukung tiga radar hujan, dan enam stasiun pos meteorologi. Posko dengan Hercules di Lanud Halim PK sedangkan tiga Casa berada di Pondok Cabe.

Dengan menggunakan pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara ini, lima ton garam diangkut untuk kemudian akan dijatuhkan ke gumpalan awan yang telah ditargetkan. Teknik ini akan mempercepat proses awan menjadi hujan sebelum memasuki aliran sungai di hulu maupun di hilir yang bisa mengakibatkan banjir.

"Teknologi modifikasi cuaca ini kita targetkan mampu mengurangi curah hujan di DKI Jakarta minimal 30 persen. "Jadi kita harapkan dengan target tadi, banjir yang diperkirakan akan kembali menggenangi jakarta pada tanggal 27 Januari ini dapat dikurangi," kata Kepala BPPT, Sutopo Purwo Nugroho, Ahad (27/1).

Kekhawatiran akan adanya hujan lebat di tanggal 27 Januari ini ternyata tidak terbukti adanya. Hujan hanya mengguyur beberapa wilayah Jakarta dengan intensitas ringan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi cuaca pada tanggal 27 Januari di wilayah Jabodetabek memiliki peluang curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Namun, BMKG menyatakan hingga satu pekan ke depan curah hujan lebat dapat saja terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement