REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan banjir yang terjadi di Jakarta terjadi karena pemerintah tidak mempunyai konsep mengelola tata kota dengan baik.
"Sejak awal kita tidak mempunyai konsep pengelolaan kota yang baik, sehingga menjadi masalah di kemudian hari," ujar Yayat di Jakarta, Kamis.
Hujan yang mengguyur hampir seluruh kawasan Jakarta sejak Kamis dinihari, membuat sebagian besar aktivitas warga menjadi terhambat akibat banjir yang terjadi di sejumlah ruas jalan.
"Indonesia gagal membangun kota yang ideal, sehingga walaupun ibu kota dipindah, tetap saja akan bermasalah. Solusinya adalah dengan melakukan pengelolaan yang baik. Kita bisa belajar dari negara-negara tetangga," tambah dia.
Meskipun demikian, Yayat mengatakan kondisi Jakarta masih bisa diperbaiki. Namun untuk kembali ke situasi normal, akan sulit. Menurut dia, perbaikan bisa dilakukan secara perlahan dan bertahap.
"Pelan-pelan, perbaikan yang dilakukan haruslah terprogram," jelas dia.
Kondisi Jakarta haruslah dipetakan ulang permasalahannya. Yayat mengaku tidak habis pikir, mengapa meskipun sudah ada Kanal Banjir Timur dan Barat tetap saja kebanjiran. Hal yang perlu dilakukan adalah penataan ulang manajemen tata kota wilayah.
"Saya yakin kondisi Jakarta masih bisa diperbaiki dengan adanya program jangka panjang dan menengah pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi banjir," kata Yayat.