Kamis 17 Jan 2013 14:07 WIB

Halte Busway di Rawabuaya Ditempati Pengungsi Banjir

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
Halte Transjakarta, Jakarta. (Republika/Adhi Wicaksono)
Halte Transjakarta, Jakarta. (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA BARAT -- Pengungsi banjir Kelurahan Rawabuaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, menempati Halte Busway Jembatan Baru.

''Kita di Halte, karena di tenda pasti becek, kita kan juga bawa anak kecil'' ujar Ina (31 tahun) warga RW 01, Kelurahan Rawabuaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat kepada Republika, Kamis (17/1)

Kordinator Karang Taruna Kecamatan Cengkareng, Joko, mengatakan ada 12 RW yang terkena banjir di Kelurahan Rawabuaya, tapi yang paling parah RW 0, karena datarannya rendah dari permukaan air laut. ''Tidak hujan saja kita terkena banjir,'' ujarnya.

Joko melanjutkan, banjir yang melanda RW 01 setinggi 1,30 centi meter. Banjir parah datangnya dari pagi. Sementara, pusat porko berada di Pasar Sentra Kaki Lima di Kelurahan Rawabuaya, dan ada juga posko sub unit di pinggir Jalan Daan Mogot.

Menurut Joko, untuk posko dibedakan antara balita dan orang biasa, karena biasanya laki-laki banyak yang merokok. Jadi ada tempat khusus buat balita dan ibunya. Sementara, warga juga menempati Halte Busway, karena di sana memang nyaman. Tapi diusahakan akan dipindahkan ketempat yang layak. ''Balita bersama ibunya kita jadikan satu,''

Sampai saat ini, korban banjir Rawabuaya untuk RW 01 tercatat sebanyak 168 KK dan 486 jiwa. Untuk masalah medis akan didatangkan dari puskesmas gratis yang akan mengecek dua kali sehari kesehatan pengungsi. Bantuan baru datang dari PMI dan ormas sekitar. ''Untuk logistik, sementara masih aman, kita masih ada stok mie instan dan nasi bungkus,'' kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement