REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Kamis (17/1) dini hari, membuat banyak daerah di Jakarta terendam banjir. Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan juga sempat banjir hingga setinggi paha orang dewasa.
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga ikut lumpuh akibat banjir dan hujan deras yang membuat listrik mati. KPK memindahkan sembilan tahanan yang berada di Rutan KPK ke beberapa rutan lain seperti Rutan Pomdam Jaya Guntur.
"Ada beberapa pilihan rutan untuk menitipkan tahanan salah satunya di Rutan Guntur," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto yang ditemui di KPK, Jakarta, Kamis (17/1).
Sembilan tahanan yang dipindahkan yaitu Miranda S Goeltom, Neneng Sri Wahyuni, Siti Hartati Murdaya, dan Ratna Dewi Umar bakal dititipkan di Rutan Pondok Bambu. Sedangkan tahanan pria, seperti Gondo Sujono, Yani Anshori, dan Amran Batalipu akan ditempatkan sementara di Rutan Cipinang, Rutan Pomdam Jaya Guntur atau Rutan Salemba.
Menurut Bambang, pemindahan sembilan tahanan ini harus dilakukan lantaran sistem listrik di KPK dimatikan, karena tergenang banjir. Akibatnya, sistem pendingin ruangan, air, dan komputer mati total. "Persediaan air bersih diperkirakan habis sore hari nanti. Makanya tahanan harus dipindahkan," ujar Bambang. Sampai berita ini diturunkan, para tahanan KPK belum dipindahkan.