Jumat 18 Jan 2013 08:39 WIB

Lahan Pertanian Kota Sukabumi Menyusut

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Fernan Rahadi
Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)
Foto: banten.go.id
Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Luasan areal pertanaian di Kota Sukabumi makin menyusut. Kondisi ini disebabkan karena banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi lokasi perumahan.

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPK) Kota Sukabumi menyebutkan, lahan pertanian yang ada di Kota Sukabumi kini masih tersisa seluas 1.751 hektare. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

‘’Kami telah meminta para petani agar menjaga areal pertaniannya,’’ ujar Kepala DPK Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi, kepada wartawan.

Namun, permintaan tersebut sifatnya hanya berupa himbauan. Pasalnya, ujar Kardina, pemerintah tidak mempunyai kewenangan untuk melarang pembangunan lahan milik warga. Hal tersebut merupakan hak pribadi masing-masing warga.

Asisten Daerah (Asda) II Deden Solehudin menambahkan pemkot memang tidak bisa melarang perubahan lahan pertanian menjadi lahan permukiman. Pemkot hanya bisa menghimbau warga agar tidak merubah fungsi lahan pertanian.

‘’Jika areal pertanian berkurang, maka kemungkinan akan terjadi kekurangan pangan,’’ terang Deden. Fenomena seperti juga terjadi di daerah lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement