REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencarian korban banjir di Plaza UOB, Tanah Abang, Jakarta telah dihentikan. Kini tim penyelamat dan pihak plaza fokus mengeringkan air yang memenuhi empat lantai dasar yang ada.
Untuk memuluskan langkah tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta dan badan penanggulangan bencana Jakarta bahu membahu melakukan penyedotan.
Puluhan alat penyedot tampak dikerahkan oleh tim gabungan ini untuk menyurutkan air di dalam lantai dasar tersebut. Tak tanggung-tanggung, demi kecepatan dan kelancaran penyedotan, hampir semua penyedot air yang dimiliki Damkar dikerahkan ke sini.
“Semua penyedot yang ada semua kami operasikan di sini. Sudah ada sebelas datang lagi 23, nanti sisanya menyusul,” kata Kepala Damkar Jakarta Paimin di Plaza UOB, Ahad (20/1).
Paimin berujar, debit air di dalam gedung parkir ini diprediksikan ada sekitar 90 ribu kubik. Namun ia mengaku tak tahu pasti kapan air di dalam basement akan tersedot semuanya. “Tapi kami usahakan hari ini selesai,” kata dia.
Dia menjelaskan, enam puluh anggota tim akan terus melakukan penyedotan siang malam agar bila hujan turun debit air tak terlalu meninggi. Ia khawatir, bila penyedotan diselesaikan segera debit air malah terus bertambah akibat guyuran hujan.
“Tinggi basement total tujuh belas meter, ditambah di atas basement ini (menunjuk pintu masuk basement) masih empat puluhan senti, kalau tidak disedot cepat-cepat bisa makin tambah parah,” kata dia.
Hingga saat ini diperkirakan tidak ada ada lagi korban yang tenggelam di dalam basement setelah empat orang kemarin berhasil dievakuasi.