REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggiatkan gerakan sosialisasi penanganan perdagangan manusia human trafficking. Salah satunya dengan memberikan penyuluhan kepada kalangan pelajar akhir pekan lalu.
"Banyak kasus human trafficking, di mana korban tidak menyadarinya," kata Wakil Bupati Sukabumi Akhmad Jajuli.
Oleh karenanya, para generasi muda khususnya pelajar harus diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai masalah human trafficking. Misalnya terkait pengetahuan mengenai buruh migran, kekerasan pisik dan psikis, eksploitasi manusia serta prosedur dan mekanisme yang dapat dilakukan agar terhindar dari tindak pidana human trafficking.
Forum sosialisasi dapat membekali diri para pelajar agar paham tentang hak dan kewajiban bagi diri, keluarga dan masyarakatnya dalam mengatasi human trafficking. Berbekal pengetahuan itu, kata Jajuli, para pelajar juga dapat secara aktif mengkampanyekan dan menyadarkan masyarakat di sekitar agar mewaspadai tindak pidana perdagangan orang.
Sehingga kasus perdagangan manusia di Sukabumi dapat menurun.Dari data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi menyebutkan di sepanjang 2012 kasus human trafficking mencapai 53 kasus dengan korban sebanyak 62 orang.