REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sejumlah tengkulak sayur mayur di wilayah Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, merugi ratusan juta rupiah. Itu karena sayur mayur yang mereka kirim tidak sampai Pasar Induk, Jakarta, akibat banjir melanda Jakarta.
Mereka mengaku hanya bisa pasrah dan berharap banjir Jakarta segera surut. Pasalnya sejak satu pekan terakhir, pesanan konsumen di Jabodetabek rusak di jalan karena kendaraan pengakut sayuran terjebak banjir di sejumlah titik.
"Sudah dua pekan ini, kami merugi hingga ratusan juta rupiah setiap harinya karena pesanan sayur mayur tidak sampai tujuan di Pasar Induk Jakarta karena terjebak banjir," kata Abdullah, salah seorang pemasok sayur mayur di Kecamatan Pacet, Senin.
Sekalipun sampai tujuan, kondisi sayur mayur sudah tidak segar dan diterima dengan harga jauh dari pasaran. Sehingga, mereka pasrah menerima harga beli dari penjual di Jakarta.
"Dari pada rugi pisan, kami terima saja untuk ganti ongkos operasional dan upah supir,'' katanya. ''Harapan kami banjir Jakarta bisa secepatnya ditanggulangi.''