Selasa 22 Jan 2013 15:06 WIB

Pasokan Air Bersih di Kampung Pulo Dihentikan

Air banjir yang menggenangi rumah warga di kawasan Kampung Pulo, Bukit Duri, Jakart, Senin (19/11).  (Adhi Wicaksono)
Air banjir yang menggenangi rumah warga di kawasan Kampung Pulo, Bukit Duri, Jakart, Senin (19/11). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasokan air bersih untuk warga korban banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, dihentikan karena aliran listrik di wilayah tersebut sudah menyala.

"Sebagian besar warga menggunakan sumur bor dan aliran listrik sudah menyala. Sehingga, aliran air sudah pasti bisa terpenuhi," kata koordinator pasokan air bersih, Kapten Cba Dike Kusumaputra, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa.

Satu unit truk air bersih sudah berada di Jalan Jatinegara Barat sejak Sabtu dinihari (19/1) untuk memasok kebutuhan air bersih bagi korban banjir di Kampung Pulo, Bidaracina dan Kalibata.

Berdasarkan pantauan Antara, sejumlah petugas membereskan tangki-tangki air bersih dari lokasi. Truk tersebut akan dibawa ke Penjaringan, Jakarta Utara, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi korban banjir di sana.

"Ada instruksi untuk (dibawa) ke Penjaringan. Di sana juga sedang diperiksa apakah air yang ada di sana air payau atau bukan," katanya.

Satu unit truk, hasil kerja sama Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia, dapat memproduksi lima liter air bersih per detik atau minimal 500.000 liter per hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement