Selasa 22 Jan 2013 20:45 WIB

Dari Sisi Etika Komunikasi, Pengunduran Hary Tanoe Tepat

 Hary Tanoesoedibjo (kiri) dan Surya Paloh (kanan)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Hary Tanoesoedibjo (kiri) dan Surya Paloh (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar komunikasi Triyono Lukmantoro menilai pengunduran diri Chief Executive Officer (CEO) MNC Media Group, Hari Tanoesoedibjo, dari Partai Nasdem sebagai langkah yang tepat.

"Dari sisi etika komunikasi, pengunduran Hary Tanoesoedibjo yang merupakan bos media grup besar adalah langkah yang baik. Banyak pemilik media yang menggunakan medianya sebagai alat politik dan propaganda," kata Triyono Lukmantoro dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Undip Semarang itu menyebut sejumlah politisi dan pejabat publik seringkali menggunakan media miliknya untuk pencitraan.

Idealnya, kata dia, pemilik atau pimpinan media tidak diperbolehkan terjun ke politik untuk menjaga independensi media dari pengaruh-pengaruh politik.

"Namun, itu hanya dari sisi etika profesi komunikasi atau jurnalistik saja,'' katanya. ''Dari segi legal formal, memang sulit melarang pemilik atau bos media untuk terjun ke politik.''

Dari sisi etika profesi jurnalistik, katanya, pengunduran Hary Tanoesoedibjo akan membawa dampak positif terhadap MNC Media Group. Grup media itu akan bisa lebih netral dalam pemberitaan dan iklan politik pada Pemilu 2014.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement