REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil penghitungan cepat (quick count) pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dilansir oleh Citra Publik Indonesia (CPI) dan Lingkaran Survei Indonesia Group (LSI) memastikan keunggulan pasangan incumbent, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.
Direktur Eksekutif CPI, Hanggoro DP, mengatakan, pasangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang (Sayang) unggul dari dua pasangan lainnya, yakni Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Kahar Muzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa -Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Sesuai data dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulsel, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdata adalah 6.283.811 orang. CPI dan LSI group mengeklaim, dari jumlah pemilih yang sah terdaftar, sebanyak 69,78 persen di antaranya melakukan pencoblosan.
CPI dan LSI Group melakukan quick count dalam pilkada Sulsel dengan tingkat kesalahan sekitar satu persen. ‘’Dari data quick count yang masuk, disimpulkan sudah 98,33 persen data yang masuk ke pusat pengumpulan data CPI-LSI Group,’’ ujar Hanggoro, Selasa (22/1).
Adapun hasil selengkapnya quick count CPI-LSI Group adalah, pasangan nomor urut sartu, Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkas (IA) mencapai 42,01 persen, nomor urut dua Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) mencapai 52,40 persen, dan pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) 5,59 persen.
Secara resmi KPUD Sulsel yang akan mengumumkan pemenangan Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan. Namun menurut Hanggoro, dari pengalaman CPI-LSI group melakukan puluhan quick count selama ini, pemenang versi KPUD tak berbeda jauh.
‘’Hasil quick count CPI-LSI group biasanya tidak berbeda jauh dengan hasil penghitungan KPU. Itu karena penghitungan yang dilakukan dengan sample secara ilmiah,’’ ujarnya.