REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Puluhan titik tanggul yang kritis dan rawan jebol di berbagai daerah di Kabupaten Indramayu, menimbulkan kekhawatiran pada Pemkab Indramayu.

Pemkab berencana memanggil Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC) untuk mengatasi kondisi tersebut. ''(Puluhan tanggul yang kritis dan rawan jebol) itu merupakan kewenangan BBWSCC,'' ujar Wakil Bupati Indramayu, Supendi.

Supendi mengatakan, Pemkab Indramayu tidak memiliki dana khusus untuk perbaikan tanggul yang kritis dan rawan jebol. Karenanya, Pemkab Indramayu hanya dapat melakukan perbaikan sementara di sekitar lokasi tanggul kritis. Seperti misalnya dengan menumpuk karung-karung yang berisi pasir. ''Kami akan mengirimkan surat resmi kepada BBWS Cimanuk-Cisanggarung agar segera melakukan perbaikan tanggul yang kritis,'' kata Supendi.

Sementara itu, menghadapi ancaman tanggul yang jebol serta curah hujan yang masih tinggi, Supendi juga telah mengistruksikan kepada camat dan kepala desa untuk tetap siaga. Bahkan, kesiagaan itu harus dilakukan selama 24 jam selama musim hujan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika