REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 39 perwira yang berdinas di jajaran Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) dinyatakan lolos seleksi penyidik tindak pidana korupsi (tipikor).

"Dari 155 anggota yang mengikuti seleksi, 116 anggota dinyatakan tidak memenuhi sejumlah persyaratan menjadi penyidik tipikor," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol. Djihartono di Semarang, Rabu (23/1).

Puluhan anggota yang lolos seleksi penyidik tipikor terdiri atas dua anggota berpangkat komisaris polisi, sembilan ajun komisaris polisi, 17 inspektur polisi satu, dan 11 inspektur polisi dua.

Seleksi penyidik tipikor yang dilaksanakan di Mapolda Jateng pada akhir November 2012 meliputi seleksi kesehatan, uji kompetensi, serta akademik dan komputer.

"Pada seleksi kesehatan terdapat 48 calon penyidik yang tidak memenuhi syarat, sedangkan seleksi akademik dan uji kompetensi masing-masing 38 dan 22 anggota yang tidak memenuhi syarat," ujarnya.

Ia menjelaskan, puluhan anggota Polri yang memenuhi sejumlah persyaratan sebagai penyidik tipikor selanjutnya akan ditempatkan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng dan di polres-polres untuk menangani kasus-kasus korupsi.

Menurut dia, jumlah penyidik tipikor di jajaran Polda Jateng saat ini masih mencukupi, baik di ditreskrimsus maupun di polres. "Kami juga telah menyiapkan penyidik jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membutuhkan penambahan personel penyidik dari kepolisian," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika