REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Dalam kunjungan kerjanya di Wamena, Papua, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono sempat masuk ke dalam rumah adat Papua, Honai.

Ia menilai, perlu dilakukan pembenahan terhadap keberadaan Honai agar memenuhi persyaratan tempat tinggal sehat demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Rumah tradisional Papua yaitu Honai cukup bagus, tapi dari sisi kesehatan memang perlu diadakan perbaikan, pembenahan dan perlu disempurnakan terutama terkait sirkulasi udaranya, supaya kualitas hidup masyarakat meningkat," kata Agung Laksono saat meninjau pemukiman adat, di Wamena, Papua, Kamis.

Agung mengatakan, akibat kurang baiknya sistem sirkulasi udara di dalam rumah adat Honai, banyak warga Papua mengalami sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Dia menyadari desain rumah adat Papua, Honai, dibuat sedemikian rupa oleh warga Papua sejak dulu, untuk melindungi tubuh dari udara dingin, mengingat kondisi alam Papua yang dikelilingi pegunungan. Namun dia menekankan bahwa rumah adat tetap harus memenuhi persyaratan rumah sehat.

"Pemerintah tentu harus melakukan tindakan preventif atau pencegahan, di samping juga perlu untuk terus membangun sarana kesehatan dan rumah sakit," kata dia.

Dia mengatakan, pembenahan rumah adat Papua akan dilakukan melalui Kementerian Perumahan Rakyat. Dia berjanji pembenahan rumah adat Papua tetap akan memperhatikan kondisi alam dan warisan leluhur masyarakat Papua.

Ikuti Whatsapp Channel Republika