Ahad 27 Jan 2013 20:47 WIB

Kapolresta: Tembak di Tempat Geng Motor Anarkis!

Polisi merazia anggota geng motor (ilustrasi).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Polisi merazia anggota geng motor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar memerintahkan anggota kepolisian bertindak tegas, yakni langsung menembak di tempat, setiap anggota geng motor di Kota Pekanbaru yang melakukan tindakan anarkis dan mengancam keselamatan warga.

"Jangan ragu untuk menembak di tempat, untuk geng motor yang membawa senjata tajam dan kelakuannya sudah anarkis," kata Adang di Pekanbaru, Minggu.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejak akhir 2012, jajaran Polresta Pekanbaru sibuk oleh ulah geng motor. Selain sudah melakukan penyerangan terhadap pengguna jalan, mereka juga berani melakukan pengrusakan terhadap pos polisi.

Karena itu, Adang mengatakan pihaknya tidak akan ragu untuk menindak para anggota geng motor. Bahkan, Adang juga langsung turun memimpin razia gabungan, di kompleks Stadion Utama Riau di Pekanbaru pada Sabtu malam (26/1).

"Jangan salahkan kepolisian kalau bertindak tegas. Mereka sudah sangat meresahkan," ujarnya.

Pada razia gabungan itu, sebanyak 300 personel kepolisian dari Polresta dan seluruh Polsek di Pekanbaru ikut dilibatkan. Adang juga meminta masyarakat untuk tidak ragu untuk melaporkan keberadaan anggota geng motor yang dinilai meresahkan kepada pihak kepolisian.

"Biar saya yang menindaknya," katanya.

Puluhan Pemuda Diamankan

Dalam razia gabungan, ratusan petugas baik berseragam lengkap maupun preman menyebar ke beberapa lokasi. Mereka terbagi menjadi beberapa tim yang bergerak ke Jalan Yos Sudarso, Stadion Utama Riau, kompleks Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, dan lainnya.

Kompleks Bandara SSK II merupakan titik paling banyak remaja yang diduga geng motor diamankan. Sebanyak 33 remaja yang tengah kebut-kebutan diamankan petugas, dan polisi juga menahan 27 sepeda motor yang digunakan untuk kebut-kebutan.

Petugas sempat dibuat kerepotan karena para anggota geng motor itu melakukan perlawanan. Bahkan, seorang anggota kepolisian ditabrak oleh kawanan geng motor.

Kawanan geng motor itu juga nekad menembus barikade aparat. ''Beruntung, petugas yang ditabrak tidak mengalami luka.''

Meski begitu, para pemuda yang telah ditangkap itu tidak mengakui menjadi bagian dari geng motor.

Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, tim lainnya menggelar razia di Jalan Yos Sudarso dan berhasil menjaring 24 kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat-surat.

Selain itu, pihak polisi juga mengamankan 19 remaja dan menahan sembilan sepeda motor saat penyisiran di sekitar Jalan Diponegoro, Jalan Gajah Mada, Jalan Sudirman, dan ruas jalan lain yang kerap dijadikan lintasan geng motor.

Sebagian besar, sepeda motor yang diamankan adalah sepeda motor trondol.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement