REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panwaslu Kabupaten Bekasi telah mengirimkan surat pada Ketua Tim Sukses pasangan calon dengan tembusan Bawaslu dn Ratna Ajeng TejomuktiPanwaslu Jawa Barat (Jabar) terkait temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda. Surat atas nama Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi, Yayah Nahdiah menyatakan telah ditemukan sejumlah 2.353 pemilih ganda.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Sukses Dede-Laksamana, Didin Supriyadin yang membuatnya terkejut dengan data yang telah diterimanya. "Dalam surat tersebut dilampirkan pemilih ganda dengan nama, tempat tanggal lahir dan alamat yang sama persisi," jelasnya Selasa (29/1).
Ribuan pemilih ganda ditemukan dalam satu kecamatan di Bantar Gebang. Selain pemilih ganda, Panwaslu Kabupaten Bekasi juga menemukan pemilih yang telah meninggal dunia pun masih terdaftar dalam DPT.
Temuan tersebut, kata Didin, jangan sampai dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Didin pun mengapresiasi tindakan Panwaslu di daerah untuk memberitahukan kepada tim sukses pasangan calon. "Mereka memberitahu kami agar kami terus memantau untuk meminimalisir potensi kecurangan," jelasnya.
Pihaknya pun mempertanyakan adanya temuan ini pada pihak KPU dan Panwaslu Jabar karena masih ada temuan pemilih ganda. Padahal KPU pernah mengatakan kinerja pemutakhiran DPS hingga DPT sudah maksimal dengan dukungan sistem teknologi informasi yang canggih. Tetapi hal itu tidak membuktikan apapun karena masih terlihat kerja KPU yang tidak jeli melihat data.
Padahal KPU selalu mengedepankan pelaksanaan pilgub yang berkualitas. Namun tetap saja masih ada temuan pemilih ganda oleh Panwaslu Kabupaten Bekasi.