REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sebuah bom mobil meledak di sebuah pos pemeriksaan militer di Kota Radda, Yaman, Senin (28/1). Sedikitnya 11 orang tentara tewas.
Para pejabat militer setempat mengatakan, ledakan telah mengguncang Kota Radda, sekira 100 mil (160 kilometer) selatan dari ibukota Yaman, Sanaa. Seorang pengebom bunuh diri meledakkan mobilnya. Sedikitnya 11 orang tewas.
Pengeboman itu terjadi pada hari yang sama saat militer melancarkan serangan yang luas terhadap di sekitar provinsi Bayda, yang menjadi markas gerakan ekstrem. Gerakan Alqaida memang mengepung Radda tahun lalu.
Pasukan pemerintah telah dikerahkan ke Radda selama beberapa hari, dan para pemimpin suku meminta militer untuk menunda operasi selama 48 jam. Diharapkan militer dapat mencoba untuk membujuk anggota gerakan ekstrem untuk meninggalkan kota. Jika solusi damai gagal, maka militer melancarkan serangannya.