Kamis 31 Jan 2013 14:58 WIB

Pemuda Muhammadiyah: Wajar Jika Kader PKS Kecewa

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bendera PKS
Foto: Dok.Republika
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penetapan status tersangka kepada Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, dinilai membawa dampak negatif bagi internal partai. 

Kasus suap impor daging sapi kali ini berpotensi mengecewakan kader PKS yang dikenal militan. Meski dikenal loyal, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay menjelaskan,  jamaah PKS itu adalah orang-orang berpendidikan yang melek politik.

"Tentu sangat rasional jika mereka juga kecewa," imbuhnya, Kamis (31/1). Kasus yang memperburuk integritas PKS bukan kali ini saja terjadi. 

Sebelumnya, salah seorang politisi PKS tertangkap kamera sedang menonton video porno di tengah-tengah rapat paripurna DPR RI. Waktu itu, para petinggi PKS mengambil tindakan cepat untuk memberhentikan yang bersangkutan.

Baik kasus video porno, maupun kasus suap ini, betul-betul mencoreng muka PKS. Malah kali ini, Presiden PKS yang dijadikan tersangka. "Agak sulit melakukan pembelaan jika yang terlibat langsung adalah presidennya," ucapnya.

Meski begitu, kata Saleh lagi,  publik tinggal menunggu saja pembelaan  yang akan disampaikan kader-kader PKS. Apa pun pembelaannya, tuturnya, masyarakat pasti lebih percaya pada proses hukum yang sedang berjalan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement