Kamis 31 Jan 2013 17:05 WIB

Bulan Depan, Ahok Targetkan Rusunawa Jadi BLUD

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Citra Listya Rini
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Adhi W
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan semua rusunawa bulan depan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) supaya ada subsidi silang. Sehingga, DKI Jakarta benar-benar membangun rusunawa untuk orang dengan penghasilan menengah ke bawah.

Menurut Ahok -panggilan akrab Basuki Tjahaja Purnama-, kelebihan rusunawa menjadi BLUD adalah bisa menarik pegawai dari luar. Dia menilai pegawai negeri sipil yang tidak bisa melakukan kerja dengan baik, pekerjaannya akan ditawarkan ke asisten atau manajer hotel.

Jika masih dalam bentuk Unit Pengelola Teknis (UPT), hal tersebut tidak bisa dilakukan karena disandera oleh pegawai negeri sipil (PNS). Selain itu, dengan status BLUD, menurut Ahok, penghuni rusunawa dengan penghasilan rendah bisa diperkerjakan di rusunawa tersebut.

Ahok menyontohkan misalnya seorang pemungut sampah dengan penghasilan Rp 10 ribu per hari akan habis hanya untuk bayar sewa. Sedangkan, jika dipekerjakan maka gajinya bisa didebet secara otomatis untuk uang sewa. Sehingga, untuk petugas kebersihan dan keamanan tidak perlu menggunakan outsourcing.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin menyambut baik gagasan perubahan UPT menjadi BLUD bagus. Namun, dia berharap tidak setengah-setengah karena mengaca dari pengalaman Transjakarta yang juga berstatus BLUD.

Menurut Selamat, semangat BLUD adalah untuk memperpendek birokrasi. Namun, dia mengingatkan biasanya dinas tidak rela. Sebab, jika menjadi BLUD otomatis sedangkan saat UPT masih mempunyai kewenangan dan tunjangan juga berbeda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement