Jumat 01 Feb 2013 22:55 WIB

Marzuki Alie Yakin Batavia Air akan Kembalikan Dana Penumpang

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketua DPR RI, Marzuki Alie.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua DPR RI, Marzuki Alie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Marzuki Alie yakin Batavia Air akan mengembalikan dana yang telah dibayarkan oleh ratusan penumpang Batavia Air untuk pembelian tiket.

Saat ini Batavia Air sedang dipailitkan sehingga maskapai tersebut memang tidak boleh membuat kebijakan apapun. Batavia air sendiri sudah menghentikan operasinya sehingga banyak penumpang yang terlantar di bandara.

Meski demikian, kata Marzuki, Batavia Air harus memprioritaskan pengembalian dana pembelian tiket yang dibayarkan penumpang. Aset Batavia Air cukup banyak. Kalau pun aset mereka dijual untuk mengembalikan dana pembelian tiket penumpang, sisanya pasti sangat banyak.

“Dana yang harus dibayarkan ke calon penumpang saya pikir tidak akan banyak,” katanya di Jakarta, Jumat, (1/2).

Menurut Marzuki, tidak mungkin maskapai itu tidak mampu mengembalikan uang penumpang. Ia yakin Batavia Air akan mengembalikan dana penumpang. Namun memang membutuhkan waktu karena mereka sibuk menyelesaikan masalah keuangannya.

Jika Batavia Air dalam beberapa hari ke depan tidak mengembalikan dana penumpang, ujar Marzuki, seharusnya Dirjen Perhubungan turun ke lapangan untuk menjembatani masalah pengembalian dana tiket tersebut. “Peran pemerintah memang diperlukan agar masyarakat mendapatkan hak-haknya,” ujarnya.

Namun, lanjut Marzuki, ia memaklumi jika Batavia Air terlambat dalam mengembalikan dana kepada para calon penumpang. Saat ini Batavia Air mungkin sedang melakukan inventarisasi aset-aset mereka yang ada. Nanti aset tersebut dilelang lalu digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap tagihan-tagihan yang diberikan kepada Batavia Air.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement