REPUBLIKA.CO.ID, PALU---Dua orang yang diduga anggota polisi dikeroyok warga karena dinilai arogan setelah mengamuk di sebuah warung di Kota Palu, Sabtu dini hari.
Sejumlah saksi mata mengatakan pada sekitar pukul 01.00 WITA sejumlah polisi awalnya mencari pelaku pemukulan terhadap rekannya namun tidak berhasil menemukannya.
Merasa kesal tidak menemukan pelaku, kawanan polisi tak berseragam tersebut mengamuk sambil mengacung-acungkan senjata tajam. Pemilik warung kemudian lari karena takut sambil teriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu seratusan warga Jalan Cumi-Cumi, Kelurahan Lere, segera mengejar oknum polisi tersebut. Polisi tersebut segera melarikan diri menggunakan sepeda motor karena mendapati seratusan orang yang membawa batu dan kayu. Namun dua orang polisi dan seorang warga sipil rekannya tak sempat melarikan diri. Ketiganya menjadi sasaran empuk pengeroyokan warga.
Dua sepeda motor yang diduga milik polisi juga menjadi sasaran amuk warga. Warga melempari dan memukuli sepeda motor tersebut menggunakan batu dan kayu.
Tak puas dengan itu, warga kemudian membakar dua sepeda motor itu di pinggir jJalan Cumi-Cumi Kota Palu.
Beberapa saat kemudian, aparat Polres Palu tiba di tempat kejadian guna menenangkan warga.
Polisi kemudian mengevakuasi korban pemukulan menggunakan truk namun sempat dihalang-halangi warga. Saat ini situasi di tempat kejadian perkara sudah kondusif. Sisa-sisa bangkai kendaraan bermotor masih terlihat.