Senin 04 Feb 2013 11:58 WIB

Perdana Menteri Ini Sebut Israel Negara Teroris

Rep: Indah Wulandari/ Red: Citra Listya Rini
Recep Tayyip Erdogan
Foto: Burhan Ozbilici/AP
Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mencap Israel sebagai negara teroris setelah melakukan serangan udara di pusat penelitian ilmiah Jamraya di luar kota Damaskus, Suriah, Rabu (29/1) lalu.

 

“Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya dan kali ini saya tegaskan kembali, Israel adalah negara bermental teroris. Saat ini apa dan dimana aksi mereka sama sekali tidak sesuai,” kata Erdogan seperti dikutip Al Jazeera, Senin (4/2).

 

Pernyataan Erdogan ini mengacu pada sikap Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak yang berdalih jika tindakan mereka didasarkan atas hasil pertemuan tingkat tinggi para diplomat di Munich, Jerman.

“Inilah bukti jika kita bisa melihat Israel seperti seorang anak manja yang keinginannya harus segera dipenuhi,” ujar Erdogan.

 

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengakui serangan udara Israel di Suriah pekan ini menghantam peluru kendali dan sebuah kompleks militer di pinggiran Damaskus, karena Israel takut senjata mereka akan dikirimkan ke Hizbullah.

 

Laporan-laporan sebelumnya mengisyaratkan pesawat-pesawat tempur Israel telah menargetkan dua lokasi terpisah dalam serangan Rabu lalu di Suriah, satu situs militer di luar ibu kota dan konvoi senjata di dekat perbatasan Lebanon.

 

Pesawat juga membom sebuah kompleks militer yang berdekatan dengan bangunan-bangunan yang diduga gudang bahan kimia, kata pejabat itu. Israel menduga senjata-senjata itu akan ditransfer ke kelompok Syiah Lebanon Hizbullah.

 

Stasiun televisi nasional Suriah menyebutkan, dua orang tewas dalam serangan ini. Kementerian Luar Negeri Suriah pun telah mengirim surat pada Dewan Keamanan PBB untuk menegur Israel agar berhenti melakukan serangan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement