REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG -- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki mengaku akan belajar dari kasus korupsi yang melibatkan eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.
''Kasus PKS cukup jadi pelajaran saja'', ujarnya pada Republika, Rabu (5/2). Dia mengaku tidak pula merasa diuntungkan atas kasus itu. Pemilihan dirinya dan Rieke Dyah Pitaloka benar-benar murni akan memanfaatkan civil society.
Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan ini mengungkapkan, kasus korupsi manapun sangat melukai warga masyarakat. Jika ia terpilih untuk memimpin Jawa Barat, ia tidak akan mengkhianati warga.
Teten juga merasa bahwa korupsi adalah salah satu bentuk ketidakpedulian pemimpin dengan masyarakatnya. Sejak Jawa Barat dikenal dengan masalah korupsinya, ia dan pasangannya akan berusaha mencarikan jalan keluar atas masalah itu.
Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013. Pasangan ini mengaku tidak memiliki dana kampanye yang besar.
Teten mengatakan, akan memanfaatkan jaringan sosial dan keagamaannya. Dia berharap hal itu dapat memberi kontribusi yang besar walau dengan biaya yang minim. Untuk itu, Teten yakin akan lolos hingga putaran kedua bersama Rieke.