Rabu 06 Feb 2013 14:10 WIB

Teten: Kasus PKS Cukup Jadi Pelajaran

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: A.Syalaby Ichsan
Teten Masduki
Foto: Antara
Teten Masduki

REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG -- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki mengaku akan belajar dari kasus korupsi yang melibatkan eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.

''Kasus PKS cukup jadi pelajaran saja'', ujarnya pada Republika, Rabu (5/2). Dia mengaku tidak pula merasa diuntungkan atas kasus itu. Pemilihan dirinya dan Rieke Dyah Pitaloka benar-benar murni akan memanfaatkan civil society

Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan ini mengungkapkan, kasus korupsi manapun sangat melukai warga masyarakat. Jika ia terpilih untuk  memimpin Jawa Barat, ia tidak akan mengkhianati warga. 

Teten juga merasa bahwa korupsi adalah salah satu bentuk ketidakpedulian pemimpin dengan masyarakatnya. Sejak Jawa Barat dikenal dengan masalah korupsinya, ia dan pasangannya akan berusaha mencarikan jalan keluar atas masalah itu.

Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013. Pasangan ini mengaku tidak memiliki dana kampanye yang besar.

Teten mengatakan, akan memanfaatkan jaringan sosial dan  keagamaannya. Dia berharap hal itu dapat memberi kontribusi yang besar walau dengan biaya yang minim. Untuk itu, Teten yakin akan lolos hingga putaran kedua bersama Rieke.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement