Rabu 06 Feb 2013 21:50 WIB

Hujan Sedang Diprediksi Hingga Esok Pagi

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Citra Listya Rini
 Kemacetan lalu lintas yang terjadi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (6/2), akibat hujan deras yang mengguyur kota Jakarta.
Foto: Republika/Muda Saleh
Kemacetan lalu lintas yang terjadi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (6/2), akibat hujan deras yang mengguyur kota Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Meteorologi Tropis Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Tri Handoko Seto memprediksi hujan akan berpeluang terjadi malam ini, Rabu (6/2) hingga Kamis (7/2) esok pagi. 

"Adanya Eddy (pusaran massa udara akibat tekanan rendah) di utara Jakarta mengakibatkan terbentuknya konvergensi di wilayah tersebut," kata Tri  menanggapi buruknya cuaca hari ini kepada Republika, Rabu (6/2). 

Massa udara dari timur Jakarta bergerak menuju Jakarta dan berbelok ke utara. Hal tersebut mengakibatkan terbentuknya cluster awan di Jakarta dan sekitarnya yang menyebabkan hujan. Hujan diprediksi memiliki intensitas ringan hingga sedang.

Tri menambahkan kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hari ini dilakukan dengan penyemaian empat kali penerbangan. Tidak kurang dari sembilan ton garam disebar dengan dua kali penerbangan menggunakan pesawat jenis Hercules. Sedangkan pesawat Cassa menebar garam seberat dua ton, juga dengan dua kali penerbangan.  

Penyemaian garam dilakukan di timur, tenggara, dan selatan Jabodetabek. Agar efektif, Tri mengatakan pengendalian hujan juga dilakukan dengan membakar 18 batang flare yang berada di 14 lokasi. Mobil Ground Base Generator yang bertugas mengendalikan flare dioperasikan di lima lokasi, masing-masing selama tujuh jam.

"Diharapkan curah hujan yang masuk ke Jabodetabek berkurang. Konsentrasi hujan ada di Jabodetabek bagian utara (Jakarta). Sementara di selatan (Bogor) hujan tidak terlalu besar," ujar Tri. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement