Rabu 06 Feb 2013 22:05 WIB

Proyek Tol Bawean Dikejar Waktu, Sekolah Direlokasi Lebih Cepat

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ruas tol Bawean-Solo dalam tahap pengerjaan.
Foto: ANTARA
Ruas tol Bawean-Solo dalam tahap pengerjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Proses belajar mengajar di SDN Klepu 01 Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, mulai Kamis (7/2), berlangsung di tempat relokasi sementara. Pasalnya, Tim Pengadaan Tanah (TPT) Jawa Tengah merelokasi sekolah tersebut lebih cepat dari jadwal.

Relokasi dilakukan TPT Jawa Tengah dengan pertimbangan tenggat waktu kontrak kerja proyek Jalan Tol Semarang- Solo Seksi II (Ungaran- Bawen) sudah tidak dapat ditoleransi.

“Pihak kontraktor yang dikejar target penyelesaian proyek jalan tol Semarang-Bawen pada Maret 2013,” tegas Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Jawa Tengah, Waligi, Rabu (6/2).

Dengan demikian, mulai Kamis sebagian dari 219 orang siswa serta 13 guru akan melaksanakan proses belajar mengajar di tempat relokasi sementara. Sebab untuk menunggu rampungnya pembangunan gedung sekolah baru  memakan waktu lebih lama.

Sesuai dengan rencana awal, Waligi mengaku optimis bisa menyelesaikan pembangunan gedung sekolah –yang direlokasi karena terkena proyek Tol ini-- pada pertengahan April. Namun tenggat waktu penyelesaian proyek tol jatuh pada bulan Maret.

Untuk itu, seluruh siswa diminta kesediaannya untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di tempat relokasi sementara. Sehingga proses belajar tetap berlangsung sambil menunggu, gedung sekolah baru rampung dibangun.

Gedung sekolah SDN Klepu 01 yang baru, saat ini masih dalam pengerjaan dan telah mencapai sekitar 40 persen. Sekolah ini dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi. “Sebelumnya proses pembangunan ini terkendala pembebasan lahan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah, H Bibit Waluyo menginginkan pengerjaan jalan Tol seksi II ini selesai paling lambat Maret 2013. Sehingga proses lelang ruas  Bawen- Solo bisa dilakukan April 2013.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement