REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Wardana mengatakan kedutaan besar dan konsulat jenderal masih memberikan kesempatan bagi warga negara Indonesia (WNI) untuk mendaftar namanya sebagai pemilih luar negeri di Pemilu 2014.
"Kita selalu membuka (pendaftaran) online, kalau memang ada tambahan baru tentunya akan kita sempurnakan lagi,” kata Wardana di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Kamis (7/2).
Ia mengungkapkan banyak WNI yang datang ke satu negara tanpa memberitahukan atau melapor ke kantor perwakilan setempat. Sehingga, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) coba untuk meningkatkan sisi akurasi pendataan itu. Termasuk menyosialisasikan kepada warga yang belum terdaftar.
Di negara yang berpotensi ditinggali banyak WNI, seperti Malaysia, Arab Saudi, maupun Singapura, Wardana mengaku tidak sedikit yang tak tercatat. Pasalnya, pihaknya kesulitan mendeteksi berapa persennya warga yang menetap dan pindah lantaran tingkat mobilitas yang tinggi.
Untuk memberikan kesempatan agar seluruh WNI bisa berpartisipasi di Pemilu 2014, Kemenlu terus menggencarkan program sosialisasi. Baik dengan cara mendatangi ke kantong-kantong masyarakat dan pemasangan informasi lewat laman resmi.
Wardana mengucapkan rasa terima kasih karena dalam pelaksanaan diberi kelonggaran hingga tanggal 6 April mendatang. Dia optimistis jika sekarang jumlah pemilih di luar negeri sebanyak 2.213.605 dari 130 perwakilan dengan penambahan waktu verifikasi itu berdampak meningkatnya jumlah pemilih.