REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Empat siswa SDN Bhineka, Kampung Cigoong, Desa Karanghegar, Kecamatan Pabuaran, Subang, Jawa Barat tewas tertabrak kereta api Ekspres jurusan Cirebon-Jakarta, Sabtu (9/2) sekitar pukul 09.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi pada saat jam istirahat sekolah. Sejumlah siswa SD tersebut tertarik untuk melihat proyek perbaikan rel kereta api yang terletak sekitar 30 meter dari sekolah mereka.
"Padahal, saat itu saya sudah berulang kali memperingatkan mereka," ujar Siti Rodiah, guru kelas keempat siswa yang tewas sambil bercucuran air mata.
Siti Rodiah mengaku sangat kaget saat mendengar kabar duka itu.
Keempat siswa SD yang tewas itu adalah Saepul Anwar (kelas 2), Habib Anjar (kelas 2), Reksi Hidayat (kelas 3), Muhamad Rizal Setiawan (kelas 4). Tiga dari keempat korban ini, tubuhnya terseret kereta sampai Stasiun Pringkasap. Sedangkan, seorang lagi yaitu Saepul Anwar, jasadnya tidak hancur. Sebab, anak tersebut hanya tersambar KA.