Ahad 10 Feb 2013 11:39 WIB

Rayakan Imlek dengan Bandeng Rawa Belong

bandeng imlek
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
bandeng imlek

Oleh Ilhami Rizqi Ashya

REPUBLIKA.CO.ID.Pedagang ikan bandeng musiman kembali memadati Jl. Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sejak Jumat (7/2) pagi.

Kemacetan panjang pun tidak dapat dihindari mulai dari kawasan Palmerah hingga menuju area Kampus Bina Nusantara (Binus). Para warga sekitar pun telah menganggap biasa macet musiman yang pada hari-hari biasa jarang terjadi di sekitar wilayah Rawa Belong tersebut.

 

Kawasan Rawa Belong memang terkenal dengan pedagang ikan bandengnya menjelang Tahun Baru Cina. Pasar yang sejatinya menjual bunga disulap menjadi pasar ikan bandeng setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tionghoa akan ikan berukuran besar tersebut.

Warga sekitar pun ikut ketiban rejeki dengan menjadi pedagang bandeng musiman. Bagi yang rumahnya berada di dekat lokasi pasar, mereka membisniskan halaman rumahnya sebagai area parkir bagi mereka yang membawa kendaraan untuk membeli ikan.

Arin, seorang pedagang ikan bandeng musiman, kerap menggelar lapak menjelang Imlek. Kebanyakan pembeli ikannya bukanlah warga Tionghoa, namun warga biasa yang biasanya beretnis Betawi.

“Kalau orang Tionghoanya paling beli seekor-dua ekor buat persembahan di altar, sedangkan orang Jakarta asli biasanya kalau Imlekan ada budaya memberi masakan ikan bandeng ke saudara dan tetangga-tetangganya,” jelas Arin yang juga mengaku sebagai orang Betawi asli, Ahad (10/2).

Arin yang setiap harinya merupakan penjual Es Kelapa di depan sekolah dasar tersebut telah berjualan ikan bandeng sejak dua tahun terakhir ini bersama suaminya, Darsono. Namun mereka berjualan di dua lapak yang berbeda, “Biar untungnya lebih banyak,” kata Arin sambil melayani pembeli.

Persembahan ikan bandeng di altar sebenarnya bukanlah suatu kewajiban saat merayakan Tahun Baru Cina. Hal ini diungkapkan Maria, seorang warga Slipi keturunan Tionghoa yang ikut berburu ikan bandeng di Rawa Belong.

“Saya beli bandeng karena tradisi saja, setiap tahunnya selalu ada jadi kalau tahun ini tidak beli rasanya ada yang kurang. Seperti opor ayam dan ketupat saja bagi orang muslim kalau Lebaran, tidak wajib tapi penting” kata Maria.

Sejarah ikan bandeng saat imlek berawal dari kisah cinta. Syahdan, tukas Maria,  pemuda yang hendak mendatangi rumah calonnya kurang afdol bila tidak membawa ikan yang harganya lumayan mahal tersebut. “Itu kata nenek saya, saya tidak tahu benar atau tidaknya, yang namanya tradisi kan harus kita jaga bukan untuk dipertanyakan,” ujarnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement