Ahad 10 Feb 2013 11:40 WIB

Produksi Sampah di Depok Meningkat karena Kaum Urban

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Karta Raharja Ucu
Bank sampah (ilustrasi)
Bank sampah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Meningkatnya produksi sampah di Depok disebabkan penambahan jumlah penduduk karena arus urbanisasi.

Pada 2011, penambahan penduduk karena urbanisasi mencapai tiga persen. Jumlah tersebut meningkat menjadi 4,2 persen pada 2012 dan lebih besar dari rata-rata urbanisasi nasional yaitu 1,7 persen.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok, Zamroni, mengatakan pihaknya terus menyosialisasikan pembuatan bank sampah di setiap perumahan. Hal itu dilakukan untuk mendidik warga agar tidak membuang sampah sembarangan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Misbahul Munir, mengatakan akan menambah jumlah UPS yang beroperasi dari 19 unit menjadi 28 unit. Menurutnya, hal ini dapat membantu dalam proses pemilahan sampah rumah tangga.

TPA Cipayung yang memiliki luas 11,2 hektar hanya dapat mengolah 1.200 meter kubik sampah dari 4.500 meter kubik produksi sampah warga Depok, yakni sebanyak 1,8 juta jiwa. Sisanya, sebanyak 3.300 meter kubik sampah diolah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Unit Pengolahan Sampah (UPS)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement