Jumat 15 Feb 2013 22:18 WIB

DPP Minta Nahkoda Baru Partai Demokrat

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
Foto: Antara/Wahyu Putro
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Posisi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berada di ujung tanduk. Setelah kewenangannya dilucuti Ketua Majelis Tinggi Demorkat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kali ini pengurus teras mendesakkan pergantian pucuk pimpinan.

“Poin buat kami adalah bahwa nahkoda baru ini penting,” kata Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Demokrat, Ulil Abshar Abdalla di Jakarta, Jumat (15/2). “Nahkoda tertinggi kita tentu Pak SBY. Tapi ada nahkoda kedua. Itu akan menjadi sampul PD yang dilihat publik.”

Ulil mengaku prihatin dengan tingkat elektabilitas Demokrat yang hanya 8,3 persen sesuai versi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Angka itu sangat jauh dari perolehan partai di Pemilu 2009 sebesar 21 persen.

Dia menyatakan, tidak mudah dalam waktu kurang dari setahun untuk bisa menaikkan elektabilitas hingga seperti yang diraih Demokrat pada 2009. “Itu sulit sekali. Kalau tidak ada tindakan yang drastis sekali, itu tidak mungkin,” ujarnya.

Ulil memuji langkah SBY yang mengambil keputusan drastis dengan mengambil alih langsung nahkoda partai. “Minta Mas Anas konsentrasi masalah hukum itu sudah sangat drastis,” kata Ulil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement