REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Jalur utama Pacitan-Ponorogo, Jawa Timur, terputus setelah tebing bukit setinggi 30-an meter di sisi jalan raya di Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Ahad (17/2) sore, longsor dan menutup badan jalan di bawahnya.
Beberapa warga di Pacitan menyebutkan bahwa peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, diawali dengan jatuhnya bongkahan batu besar dari atas tebing.
Batu seukuran mobil pick up tersebut langsung menghujam jalan raya yang ada di bawahnya, lalu disusul longsoran tanah dari lereng tebing sehingga menutupi ruas jalan itu sepanjang sekitar 10 meter.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun menyebabkan arus lalu lintas dari kedua arah macet total.
"Antrean kendaraan baik roda dua maupun roda empat dari kedua sisi mencapai panjang satu kilometer lebih," tutur Purwo Sasongko, Staf Humas Pemkab Pacitan.
Sebuah alat berat jenis wheel loader dan pemecah batu (breaker) telah dikerahkan untuk mulai menyingkirkan material longsor.
Sementara aparat kepolisian terus berupaya mengalihkan arus lalu-lintas kendaraan menuju jalur alternatif Pacitan-Purwantoro.
"Kami memang telah menyiagakan alat berat di jalur ini, terutama selama musim hujan," kata Kepala UPT Bina Marga Jatim di Pacitan, Purwanto.
Diakuinya, titik longsor itu merupakan salah satu titik kritis di jalur Pacitan-Ponorogo. Purwanto menyebut masih ada puluhan lokasi rawan longsor lain yang berada di ruas jalan provinsi yang membentang sepanjang 80 kilometer tersebut.