Selasa 19 Feb 2013 16:47 WIB

Sadis...Usai Dibunuh, Bocah Ini Kemudian Disemen

Rep: Amri Amrullah/ Red: Citra Listya Rini
Kejahatan Pembunuhan (ilustrasi)
Foto: sandpaper.bitsaa.org
Kejahatan Pembunuhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sungguh malang apa yang menimpa Fahri, bocah berusia 3,5 tahun asal Surabaya, Jawa Timur. Fahri yang dikabarkan hilang sejak Sabtu (16/2) malam lalu, ditemukan tewas oleh warga pada Selasa (19/2) pagi. 

Polisi menduga Fahri adalah korban pembunuhan sadis karena kondisi jenazah yang sudah dilumuri semen. Jasad Fahri ditemukan warga pada pagi tadi di salah satu rumah kosong wilayah Jl Endrosono Gang 7 Semampir, Surabaya, oleh warga sekitar. 

Selanjutnya, warga melaporkan temuan jenazah bocah yang disemen tersebut ke Polsek Semampir. Polisi Jaga Polsek Semampir, Aiptu Darmuji, mengatakan kondisi korban ketika ditemukan sungguh mengenaskan. Sekujur tubuhnya ditutupi semen yang sudah mulai mengeras dan kondisi jenazah yang sudah berbau, serta lebam. 

"Polisi kemudian mencocokkan temuan ini dengan laporan orang hilang dan mendapati adanya laporan hilangnya Fahri (3,5 tahun) oleh kedua orang tuanya," kata Darmuji ketika dihubungi Republika

Kapolsek Semampir Kompol Mudakir menambahkan dari beberapa keterangan saksi, identitas pelaku pembunuhan mengerucut ke salah satu keluarga dekat korban yang berinisial S (32 tahun). 

Mudakir mengungkapkan sejak hilangnya Fahri, S tidak diketahui keberadaannya. Padahal, S tinggal serumah dengan Fahri dan orang tuanya. Diduga S kalap ketika membunuh Fahri dan untuk menghilangkan jejak kejahatannya, pelaku tega menyemen jasad korban. 

Saat ini S dalam pengejaran Polisi yang diprediksi kabur ke arah Kenjeran. Sekarang polisi sedang melakukan olah TKP di lokasi dan akan segera mengevakuasi jenazah korban ke RS dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan proses otopsi. 

"Kasus ini masih terus akan kita selidiki dan kita kembangkan. Pelaku juga masih terus kita kejar," ujar Mudakir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement