Sabtu 23 Feb 2013 09:14 WIB

192 WNI Dideportasi Malaysia Melalui Nunukan

  Sejumlah TKI ilegal yang dideportasi dari Malaysia (ilustrasi).
Foto: Antara/Feri
Sejumlah TKI ilegal yang dideportasi dari Malaysia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,NUNUKAN -- Sebanyak 192 warga Negara Indonesia yang dideportasi pemerintah Kerajaan Malaysia, tiba di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, menggunakan KM Francis Express, Jumat malam sekitar pukul 20.30 wita.

Data yang diperoleh dari Kantor Imigrasi Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, WNI yang dideportasi tersebut sebelumnya menjalani kurungan pada dua tempat yakni Pusat Tahanan Sementara Kemanis Papar Kota Kinabalu dan PTS Air Panas Tawau.

Menurut Kepala Unit TPI Pelabuhan Tunon Taka Nasution, Sabtu, dari 192 WNI yang dideportasi tersebut diserahkan dengan dua berita acara terpisah. Berita acara penyerahan WNI deportasi dari PTS Air Panas Tawau bernomor 118/B/Kons/II/13, yang ditandatangani staf Konsulat RI Tawau atasnama Imam Khoriduin dengan jumlah 92 orang yang terdiri dari 77 laki-laki, 13 perempuan dan satu anak laki-laki dan satu anak perempuan.

Kemudian berita acara penyerahan WNI deportasi dari PTS Kemanis Papar Kota Kinabalu bernomor 117/B/Kons/II/13 yang ditandatangani Kian Kelana Jaya dari Konsulat RI Tawau dengan jumlah 100 orang masing-masing 85 laki-laki, 13 perempuan dan dua anak perempuan. Nasution mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari KOnsulat RI Tawau jumlah keseluruhan WNI dideportasi sebanyak 200 orang yang terdiri dari 170 laki-laki, 26 perempuan dan empat orang anak-anak. "Tapi yang tiba di Nunukan hanya 192 orang saja, delapan orang katanya batal dideportasi," ujar Nasution.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement