Sabtu 23 Feb 2013 11:32 WIB

Diduga Rem Blong, Truk Tabrak 16 Orang Hingga Tewas

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Sebuah truk pengangkut oli diduga mengalami rem blong menabrak sebuah angkot, lima pengendara sepeda motor dan menghantam rumah milik warga di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jabar, Sabtu (23/2). Akibat kecelakaan tersebut 16 orang
Foto: Republika/Riga Iman
Sebuah truk pengangkut oli diduga mengalami rem blong menabrak sebuah angkot, lima pengendara sepeda motor dan menghantam rumah milik warga di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jabar, Sabtu (23/2). Akibat kecelakaan tersebut 16 orang

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 16 orang meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun diduga akibat rem blong di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jabar, Sabtu (23/2) pagi. Tujuh korban di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.

Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Truk tronton bermuatan oli menabrak sejumlah pengendara motor, angkot, dan rumah yang berada di pinggiran jalan.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya kepada wartawan di Cianjur Sabtu (23/2) mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim analisis untuk mengungkap kecelakaan tersebut.

Polisi juga masih terus berupaya mengidentifikasi korban yang masih belum dapat dikenali.

Dirlantas Polda Jabar Kombes Pramukarno pada Sabtu mengatakan kalau kecelakaan maut tersebut diduga terjadi akibat rem truk yang blong. 

Tujuh korban berhasil diidentifikasi:

1. Ahmad Noval Fauzi (24 tahun) warga Bangbayang, Kecamatan Gekbrong.

2. Agnes Devi Lestari (20) warga Bangbayang, Kecamatan Gekbrong.

3. Zainal Samsudin (29), warga Kecamatan Warungkondang.

4. Asep Nurmansyah (27), warga Sukamaju, Kecamatan Cibeber.

5. Nadya, warga Cibeber.

6. Ayu Febrianti, warga Kecamatan Cilaku.

7. Manan (39), sopir truk, warga Jombang, Jawa Timur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement