Rabu 27 Feb 2013 22:00 WIB

Pemegang KPJ dari Keluarga Mampu? Pengawasan Pada Warga

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
eluruh perwakilan siswa SMK dan SMA Jakarta Utara menunjukan Kartu Jakarta Pintar seusai peluncuran oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di SMA Yappenda, Jakarta Utara, Sabtu (1/12).
Foto: ANTARA
eluruh perwakilan siswa SMK dan SMA Jakarta Utara menunjukan Kartu Jakarta Pintar seusai peluncuran oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di SMA Yappenda, Jakarta Utara, Sabtu (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA--Pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk memperoleh Kartu Jakarta Pintar (KJP) meningkat. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan prinsip memperoleh KJP telah dipermudah, namun dalam perjalanannya, dicemaskan pemegang KPJ adalah siswa dari keluarga kurang mampu.

Dalam proses pengajuan ini peran Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sangat penting karena mereka dinilai lebih mengetahui kondisi warganya. Karena itu, mereka memberikan surat pengantar ke kelurahan untuk memperoleh SKTM. ‘’Dengan data RT, RW lebih akurat,’’ ujarnya, Rabu (27/2).

Menanggapi warga mampu yang mengajukan SKTM, Taufik mengatakan kondisi tersebut merupakan ruang lingkup RT dan RW. Sebab, surat pengantar untuk memperoleh SKTM diperoleh dari RT dan RW. Jika ada indikasi tersebut, yang lebih mengetahui adalah RT setempat bukan dinas pendidikan atau kepala sekolah.

Hanya saja warga yang dianggap mampu mendapatkan KJP dan diketahui saat proses pendistribusian maka nama tersebut langsung dicoret dari Bank DKI. Dia juga berharap RT dan RW harus menyampaikan secara fair, terbuka dan obyektif, bila ada kesalahan.

 

Ia menegaskan semua warga mendapat kesempatan yang sama maka semua juga memiliki kewajiban  yang sama untuk mengawasi. Alasannya, uang yang diberikan untuk KJP merupakan uang dari warga yang berasal dari pajak maupun perputaran uang yang dikelola menjadi dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement