REPUBLIKA.CO.ID,SOREANG -- Penggunaan Stadion Si Jalak Harupat untuk pertandingan Persib melawan Persija belum disepakati oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispopar) Kabupaten Bandung. Pasalnya, sampai Kamis (28/2) belum ada kesepakatan jaminan pengamanan fasilitas antara Panitia Pelaksana Persib dengan Dispopar selaku pengelola Stadion Si Jalak Harupat.
Kepala Dispopar Kabupaten Bandung Akhmad Djohara didampingi Kepala Bidang Olahraga, Ating mengatakan, pihaknya masih menunggu Panpel Persib untuk melakukan koordinasi. Dispopar Kabupaten Bandung menginginkan adanya jaminan fasilitas di Jalak Harupat. "Masih menunggu panpel untuk membicarakan jaminan fasilitas. Sebelumnya dari Panpel sudah datang ke sini, kemudian kami meminta melakukan koordinasi lanjutan. Namun sampai hari ini belum datang lagi," ujarnya, Kamis (28/2).
Akhmad mengatakan, surat penggunaan Stadion Si Jalak Harupat baru didapatkan pada Kamis (28/2) pagi. Pihaknya akan mengizinkan jika sudah ada kesepakatan jaminan fasilitas. Kesepakatan perlu dilakukan, agar ada jaminan bagi fasilitas yang dikhawatirkan rusak pada pertandingan antara Persib melawan Persija pada Ahad (3/2). "Sampai saat ini belum deal. Kami baru dapat surat permohonan hari ini. Kami masih perlu berkoordinasi terkait jaminan itu," katanya.
Menurutnya, pertandingan antara Persib dengan Persija rentan terjadi peruskan fasilitas. Dari beberapa pertandingan sebelumnya, kerusakan yang sering terjadi di antaranya adalah kerusakan kursi, kaca, dan fasilitas di toilet. Ia mengatakan, saat ini fasilitas sudah berfungsi dengan baik. "Jumlah kamar mandi ada sekitar 16. Biasanya kerusakan yang terjadi adalah kaca pecah, kursi penonton rusak, bahkan sampai wastafel di toilet pun dirusak," kata dia.