REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad, berencana meletakkan jabatan setelah kunjungan Presiden AS, Barack Obama, ke Palestina pada bulan ini. Demikian kata satu sumber pada Selasa (5/3).
''Fayyad menghadapi tekanan dari Partai Fatah, pimpinan Presiden Mahmoud Abbas, mengenai krisis keuangan yang menenggelamkan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA),'' kata sumber itu yang merupakan anggota Komite Sentral Fatah.
Fayyad, ahli ekonomi didikan AS, memilih untuk mengajukan pengunduran dirinya setelah kunjungan Obama ke Israel dan Tepi Barat Sungai Jordan pada 20 dan 21 Maret.
''Jadi, Fayyad takkan terlihat seperti menentang Obama,'' tambah sumber itu sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara.
Pada awal pekan ini, Menteri Keuangan Palestina Nabil Qasis mengundurkan diri. Fayyad menerima pengunduran diri Qasis tersebut. Tapi, Abbas dilaporkan menolaknya.
PNA menderita krisis keuangan dengan penurunan melebihi satu miliar dolar AS. Krisis terjadi saat negara donor mengurangi bantuan mereka dan Israel menghentikan pengiriman hasil pembayaran pajak rutin.