Rabu 06 Mar 2013 10:45 WIB

Anak Hilmi Aminuddin Kembali Diperiksa KPK

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Mansyur Faqih
Putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (25/2).   (Republika/Yasin Habibi)
Putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (25/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ridwan Hakim akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan kuota impor daging sapi di Kementan. Anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin tersebut akan diperiksa sebagai saksi. 

"Ridwan Hakim diperiksa sebagai saksi hari ini," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di Jakarta, Rabu (6/3).

Ridwan tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.00 WIB. Ia terlihat memakai kemeja lengan panjang berwarna biru muda. 

Namun Ridwan enggan memberikan berkomentar. Khususnya terkait pertemuan di Hotel Aryaduta Medan pada 11 Januari 2013. 

Sebelumnya KPK telah mengirimkan surat permohonan cegah ke luar negeri ke Ditjen Imigrasi Kemenkumham pada 8 Februari 2013. Namun rupanya Ridwan telah terbang ke Turki sehari sebelumnya.

Pada panggilan pertama, 15 Februari 2013, Ridwan Hakim mangkir. Ia baru memenuhi pemeriksaan pada panggilan keduanya, 25 Februari 2013. Namun, pada dua pemanggilan terakhir, yaitu 28 Februari dan 1 Maret, Ridwan kembali tidak hadir dengan alasan sakit flu.

Pada pemeriksaan 25 Februari, melalui kuasa hukumnya, Zainudin Paru, Ridwan mengaku ditanya seputar pertemuan di Hotel Aryaduta Medan, 11 Februari 2013. 

Namun, lanjut Zainudin, Ridwan mengaku tidak ikut dan tidak mengetahui adanya pertemuan yang dihadiri Luthfi Hasan Ishaaq, Mentan Suswono, Ahmad Fathanah, Maria Elizabeth Liman (Dirut PT Indoguna Utama) dan Elda Devianne Adiningrat tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement