REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menegaskan dukungan rakyatnya kepada rakyat Venezuela. Terkait hal itu, ia menegaskan, negeri Paman Sam tersebut akan menjalin hubungan erat setelah Hugo Chavez meninggal.
Obama mengatakan dalam pidatonya, bahwa mangkatnya Hugo Chavez menandai saat-saat yang menantang bagi Venezuela. Dia berkata akan berkomitmen dalam mempromosikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia (HAM) dan aturan hukum.
Wakil Presiden Venezuela mengumumkan Chavez meninggal pada Selasa setelah berperang melawan kanker. Chavez, populis yang bersemangat, memimpin Venezuela selama 14 tahun.
Lingkaran dalam Chavez telah diklaim Amerika Serikat di belakang gagalnya usaha untuk menggulingkannya pada 2002 lalu. Dia juga sering bermain kartu anti-Amerika untuk membalikkan dukungan.
Pengumuman mangkatnya Chavez datang satu jam setelah pemerintah mengeluarkan dua diplomat Amerika dari Venezuela.