REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok oposisi Suriah menyatakan menyandera sekitar 20 personel pasukan perdamaian PBB. Mereka mengumumkan penyanderaan itu melalui sebuah video yang diunggah di Internet dan telah dipastikan kebenarannya oleh PBB.
Dilansir dari Reuters, Kamis (7/3), kelompok oposisi mengatakan akan tetap menyandera pasukan PBB sampai Presiden Bashar al-Assad menarik pasukannya dari desa yang menjadi basis gerilyawan.
Penangkapan semacam ini telah menjadi ancaman langsung bagi para personel PBB selama dua tahun pemberontakan yang menuntut Assad mundur. Human Rights Watch mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus penyanderaan yang dulu terjadi.
Inggris menyatakan akan meningkatkan pengiriman bantuan bagi pasukan oposisi. Sedangkan Liga Arab akan memberi lampu hijau bagi pejabatnya untuk melengkapi persenjataan tentara oposisi.
Liga Arab juga mengundang koalisi oposisi Suriah untuk mendiskusikan permasalahan Suriah dalam pertemuan regional di Doha bulan ini. Suriah dijatuhi sanksi pada November 2011 karena berlarut-larutnya unjuk rasa menentang Assad yang telah meningkat menjadi perang sipil.