REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Kehebatan Peru dan Barcelona di era 1970-an, tidak terlepas dari peran penyerang sekaligus gelandang serang Hugo Alejandro Yerén Sotil. Hari ini, 64 tahun yang lalu atau tepatnya 8 Maret 1949, Sotil terlahir di Kota Ica, Peru.
Debutnya sebagai pesepakbola profesional dimulai saat berkostum bersama klub lokal Deportivo Municipal pada 1968. Selama lima musim bersama Deportivo Municipal, ia telah mencetak 49 gol dalam 121 permainan.
Dari Deportivo itulah, ia menjelma menjadi seorang gelandang serang hebat. Karena kehebatan itulah, pada 1970, tim nasional (timnas) Peru mulai meliriknya.
Pada debutnya bersama timnas Peru, El Cholo (julukannya), berkesempatan bermain di ajang Piala Dunia 1970. El Cholo sukses memulai musim perdananya bersama timnas dengan tampil gemilang. Ia membantu mengantarkan Peru masuk hingga perempat final Piala Dunia 1970. Raihan itu merupakan prestasi terbaik Peru di Piala Dunia hingga saat ini.
Karena kehebatan itulah, klub raksasa Spanyol Bercelona mulai meliriknya untuk menambah daya dobrak serangan. Barcelona mulai mendatangkannya pada bursa tranfer musim panas 1973.
Laga perdananya bersama El Barca dimulai pada 22 Agustus 1973. Ia sukses memulai debutnya dengan membantu mengantarkan Barcelona meraih gelar juara Joan Gamper Trophy setelah unggul atas Borussia Mönchengladbach di babak final dengan skor 2-2 dan dilanjutkan adu penalti 4-2. Hebatnya, ia menyumbangkan satu gol pembuka untuk El Barca.
Performanya kian gemilang seiring berjalannya waktu. Ia juga berhasil membatu Barcelona meraih gelar diantaranya juara La Liga 1973/1974, empat kali gelar juara Joan Gamper Trophy, dan masih banyak lagi.
Karena kegemilangannya itu, El Cholo sering dibandingkan dengan pemain legendaris Manchester United George Best, ibarat Messi dengan Cristiano Ronaldo di era sekarang.
Puncak kariernya terjadi pada 1975. Ia membawa negaranya Peru meraih gelar juara Copa Amerika 1975. Saat itu, Sotil menyumbangkan satu gol semata wayangnya yang membawa Peru unggul atas Kolombia di partai puncak tersebut. Karena kehebatan itulah, ia meraih gelar diantaranya pemain terbaik Peru 1973, 1974, dan namanya masuk sebagai salah satu megabintang dalam Sejarah Piala Dunia.