REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilu 2014 tidak hanya akan diwarnai persaingan calon presiden (capres) berikutnya, melainkan juga calon wakil presiden (cawapres). Pasalnya, banyak kandidat cawapres yang berasal dari kalangan tokoh muda sekaligus figur baru.
Pengamat Politik Jeffrie Geovanie memperkirakan pada Pemilu 2014 tampaknya menjadi menarik di persaingan figur cawapres yang akan mendampingi bakal capres, seperti Prabowo Subianto dan Joko Widodo -jika dicalonkan partainya-.
Menurut Board of Advisor CSIS (Centre for Strategic and International Studies) itu, figur-figur yang paling berpeluang untuk mendampingi kedua bakal capres itu diperkirakan antara lain Chairul Tanjung (CT), Dahlan Iskan, Gita Wiryawan, Hary Tanoesoedibjo, Mahfud MD, dan Puan Maharani.
Pernyataan Jeffrie tersebut diperkuat dengan hasil beberapa lembaga survei tahun 2013 yang menunjukkan bahwa Prabowo dan Jokowi berada di urutan teratas dan menjadi favorit sebagai bakal capres.
Prediksi Jeffrie diperkuat analisa dari salah satu peneliti Maarif Institute, Endang Tirtana. Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin alternatif yang tegas dan bersih dari jejak korupsi.
"Masyarakat juga sudah tidak terlalu mengelu-elukan pemimpin yang kharismatik dan pintar berteori misalnya terlihat dari pilihan masyarakat pada terhadap Gubernur DKI Jakarta Jokowi," kata Endang, Selasa (12/3).
Endang menambahkan, masyarakat membutuhkan pemimpin yang apa adanya, jujur, bertindak cepat dan tegas serta berpihak pada rakyat yang sosoknya ada pada Prabowo dan Jokowi.
"Kedua sosok ini merupakan sosok yang kreatif dalam memasarkan program-program mereka dengan target yang jelas dan konsisten. Kekompakan kedua nya dalam Pilgub DKI menghasilkan popularitas keduanya di mata masyarakat," ujar Endang.