REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- LA Lights Indimovie 2013 kini hadir di Bandung. Para penikmat dan pegiat film Indonesia berkumpul di Balai Kota Bandung, Sabtu (16/3). Mereka berkompetisi, berbagi dan belajar di acara yang memasuki tahun ke tujuh ini.
Menurut Brand Manager LA Lights, Ivan Prawira, peserta workshop meningkat 50 persen dari 2012. "Format rangkaian workshop digarap lebih panjang dan padat dalam satu hari full," kata Ivan saat konferensi pers, Sabtu (16/3).
Panitia pun memberi ruang yang lebih berani untuk memahami talenta agar menghasilkan karya membanggakan. Tahun ini, kata Ivan, akan ada karya-karya lain dan kejutan dari para peserta.
Sementara dari segi program, LA Lights Indiemovie menghadirkan para produser handal yang menjadi bagian keragaman film nasional. Misalnya, Manoj Punjabi, Chand Parwez Servia, dan Putut Wijanarko.
Sineas senior yang juga selaku Kepala Tim Kreatif dari SET Film Workshop, Garin Nugroho mengatakan, perlu ada keberanian untuk mempersembahkan sebuah karya. Ajang LA Lights Indimovie, katanya, jadi penggerak calon generasi berikut perfilman Indonesia.
"Paling tidak lewat workshop intensif dalam bidang penyutradaraan, penulisan, editing, akting, pengambilan gambar dari para pembicara jadi awal baik menyemangati sineas muda," kata Garin.
LA Lights Indimovie hadir di empat kota, Jakarta, Bandung, Malang (20 April), dan Yogyakarta (27 April). Peserta berkesempatan bertemu dan menggali berbagai aspek perfilman mulai dari pra hingga pasca-produksi film langsung dari para ahli.
Mulai dari Yadi Sugandi (DOP), Joko Anwar dan Ifa Isfansyah (Sutradara), Salman Aristo dan Ginatri S.Noer (scripwriter), Anjasmara, Olga Lydia dan Marcella Zalianty.
Akan dipilih 15 orang yang berhak dinobatkan sebagai finalis untuk melanjutkan karir mereka di dunia perfilman. Mereka akan jadi bagian satu tim produksi profesional untuk film.