REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXVIII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, diwarnai kericuhan. Kepala Bagian Humas Kepolisian Resor Jakarta Timur, Komisaris Polisi Didik Haryadi membenarkan hal tersebut.
"Akan tetapi dalam artian polisi belum dilibatkan ke dalam," tutur Didik kepada Republika, Sabtu (16/3) malam.
Meski kepolisian belum dilibatkan dalam ricuhnya kongres, Didik menerangkan, polisi tetap menjaga keamanan dan lingkungan di sekitar lokasi.
"Anggota ada yang mengatur lalu lintas di jalan depan asrama, ada yang stand by di Mapolsek Makasar. Brimob juga ada di sana," ucapnya. Hanya saja, kepolisian tidak diminta menjaga prosesi kongres yang berlangsung.
Sementara, dihubungi secara terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Makasar, Komisaris Sutarjo mengatakan, keributan terjadi dalam skala kecil. ''Kondisinya aman-aman saja. Kericuhan sesama peserta (peserta Kongres HMI Red.),'' ujarnya.
Adapun kongres HMI ke XXVIII ini, berlangsung selama satu minggu. Dimulai dari kemarin (15/3) hingga Jumat (22/3) mendatang. Disebutkan, dalam pelaksanaan kongres akan dilakukan pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar HMI yang baru.