REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal tahun 2025, menjadi momen bagi anggota Fraksi PDIP DPR RI, Didik Haryadi menunaikan nazar. Dia pun berjalan kaki dari Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat menuju Boyolali, Jawa Tengah.
Kegiatan itu dilakukan Didik sebagai bentuk komitmen kepada Allah SWT sekaligus masyarakat di Daerah Pemilihan Jawa Tengah (Dapil Jateng) V yang telah memilihnya. Didik mengaku, memang memiliki nazar sejak terpilih sebagai wakil rakyat, ingin berjalan kaki dari Senayan, menuju Boyolali.
"Ini adalah janji pribadi saya kepada Allah SWT. Setiap orang pernah berjanji di hadapan Tuhan, dan saya ingin menepati janji itu selama saya masih diberi kesempatan hidup," kata Didik kepada awak media sesaat sebelum memulai jalan kaki.
Didik menekankan, perjalanannya bukan hanya tentang pemenuhan janji pribadi, tetapi juga sebagai simbol komitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil Jateng V.
"Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa saya siap berkorban dan bekerja keras untuk memperjuangkan aspirasi mereka, meski prosesnya tidak mudah dan penuh tantangan," ujar Didik.
Dengan penuh semangat, Didik menegaskan, perjalanan dengan berjalan kaki juga sebagai wujud dedikasinya sebagai kader banteng. "Sebagai kader partai, saya harus menunjukkan komitmen yang tinggi dan mencintai proses dengan ikhlas. Ini juga merupakan kado pribadi bagi partai saya, PDI Perjuangan, dalam menyambut ulang tahun partai," jelasnya.
Perjalanan dari Senayan ke Boyolali diperkirakan memerlukan waktu lebih dari sepekan. Didik memilih rute melintasi berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat menuju Jateng.
"Perkiraan ada 11 pos (pemberhentian), dan kemungkinan maksimal ada di 11 hari (perjalanan), kalau semua lancar, karena juga tergantung, dengan situasi cuaca juga. dan kita sudah punya target 50 km tapi baru smpe 30 km kemudian hujan ini kan di luar perkiraan kita. Dan saya juga sudah menyiapkan tim medis," ucap legislator yang biasa disapa Didik Melon ini.