Ahad 17 Mar 2013 19:50 WIB

Rombongan Liar yang Berbuat Keributan Dianggap Biasa dalam Kongres HMI

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Heri Ruslan
Kaca kamar yang pecah dirusak oleh anggota HMI di Asrama Haji Pondok Gede.
Kaca kamar yang pecah dirusak oleh anggota HMI di Asrama Haji Pondok Gede.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ulah rombongan liar (romli) yang disinyalir melakukan keributan di Kongres Himpunan Mahasiswa (HMI) ternyata dimaklumi oleh peserta lainnya.

 

Romli alias kader penggembira dalam kongres HMI ke-28 ini dianggap sebagai saudara yang perlu dirangkul antusiasmenya.

 

Meskipun faktanya sejumlah kader HMI asal Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) yang termasuk Romli sempat melakukan keributan, peserta lainnya tak menganggap hal tersebut masalah besar.

 

Beberapa dari para peserta bahkan menyebutkan bahwa tabiat kader HMI dari Cabang Makassar memang sudah dikenal demikian.

 

“Didikan pembentukan karakter dan mentalnya memang seperti itu. Tapi kan mereka datang untuk bersatu dalam kongres, kami sambut seperti saudara,” ujar Teguh mahasiswa STAI Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi peserta dalam kongres ini kepada ROL, Ahad (17/3).

 

Teguh yang ditemui Republika bersama kawan-kawannya, mengakui memang ada perbedaan mendasar dari Romli dan peserta lainnya.

 

Peserta, kata dia, adalah kader HMI yang diundang langsung oleh pengurus pusat HMI untuk hadiri kongres. Sedangkan Romli, kata dia, kader HMI yang tak diundang dan datang secara sukarela tanpa ada akomodir dari HMI pusat.

 

“Meski tak diundang, mereka menjadi bagian penting karena dapat memeriahkan suasana kongres,” ujarnya.

 

Peserta kongres lainnya, Edward, mengatakan,  Romli selalu ada dalam  kongres HMI yang diadakan dua tahun sekali ini. Menurut dia, kelompok tersebut memang  memberikan dinamika tersendiri dalam acara pertemuan kader HMI dengan elit pengurusnya ini.

 

Hanya memang, bentrokan dan kesalahpahaman kadang sering terjadi akibat ulah Romli ini. Tapi. Kata dia, bentrok sendiri bukan perselisihan antara Romli dengan peserta yang diundang.

 

“Romli dari Makassar kemarin ribut dengan kelompok mereka lagi, biasalah itu,” kata dia menjawab pertanyaan Republika.

 

Sebelumnya, Sabtu (16/3)  1.400an kader HMI asal Makassar disinyalir berbuat kericuhan. Mereka melakukan pelemparan batu di lokasi asrama haji karena merasa kelaparan dan membutuhkan tempat tidur.

Disebutkan panitia, karena mereka bukanlah peserta undangan, maka persiapan untuk Romli tak sampai maksimal.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement